SUMENEP – Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah meningkatkan keimanan dalam melaksanakan perintah sholat 5 waktu.
“Refleksi kita itu, bagaimana mengingat apa yang menjadi perjalanan Nabi Muhammad,” kata Sekretaris MUI Sumenep Musthafa kepada SantriNews.com.
Pada hakikatnya, peristiwa Isra’ Mikraj merupakan perintah sholat yang diberikan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad.
“Karena saat sekarang ada orang yang tidak paham peristiwa isra’ mikraj bahkan tidak mengerjakan sholat. artinya, hablum minal allah dan hahblum minanmas ditingkatkan,” jelasnya.
Perlu diketahui, peristiwa Isra’ Mikraj merupakan perjalanan nabi Muhammad dari masjidil haram ke Masjidil aqso kemudian menuju langit dengan mengendari burrak. Peristiwa ini awal mulanya perintah sholat 5 waktu.
Soal banyak generasi muda tidak memahami Isra’ mikraj maka, kata Musthafa, mendorong para pendakwah untuk memberi penjelasan soal peristiwa tersebut.
“Pada saat ini para generasi muda perlu diperhatikan besar oleh kita terutama para ulama, para masyaikh, tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan,” ungkapnya.
Tentu, cara pendekatanya, masih kata Musthafa, bisa melalui takmir masjid, remaja masjid, organisasi kepemudaan.
“Tapi ingat anak muda sekarang lebih cepat berkomunikasi dengan yang negatif contoh, anak muda tergiur dengan organisasi-organisasi yang memberikan tidak baik,” pungkasnya.(rus)
