PMII Guluk-Guluk Diskusi Bareng KPK Tolak Politik Uang

Sumenep – Pengurus Komisariat PMII Guluk-Guluk mengelar diskusi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat, 14 Februari 2020 di pondok pesantren Annuqayah daerah Lubangsa.

Diskusi publik dengan tema “Edukasi Politik; Santri Melawan Korupsi” diikuti oleh kader PMII dan santri mahasiswa pondok pesantren Annuqayah daerah Lubangsa.

Bacaan Lainnya

Adapun tujuannya diadakan kegiatan ini tidak lain bermaksud memberikan pemahaman mengenai peran santri dalam problem korupsi di negeri ini.

“Identitas santri sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan ilmu-ilmu agama, melainkan ia luas menyangkut segala disiplin keilmuan. Begitulah kira-kira santri, sehingga perannya dalam menangkal korupsi sangatlah dibutuhkan oleh negara ini.” Ungkap Bapak Rofie Haryanto dari KPK RI.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, korupsi adalah musuh kita semua. Sehingga perlu waspada dan mengawasi jalannya politik disekitar kita. Apalagi tahun ini kabupaten Sumenep akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Maka santri harus berperan di dalamnya.

“Jika terjadi kejanggalan, lihat, lawan dan laporkan ! KPK bersama kalian jangan pernah takut”. Tegasnya saat ditanya persoalan Sumenep dengan sejuta problem money politik yang tidak berkesudahan.

Sedangkan Ketua Komisariat PMII Guluk-Guluk Moh Faiq sangat senang dengan kehadiran KPK sebagai lembaga negara yang mempunyai kewenangan untuk menindak korupsi

“Kami sangat berterimakasih pada pihak KPK RI telah hadir bersama kami dan juga pada pengurus pesantren atas diberikan izin untuk menempati ruangan serta mewajibkan santri mahasiswa untuk ikut kegiatan ini,” kata Faiq

Selain itu, Faiq menegaskan bahwa kader PMII Guluk-Guluk membuktikan konsisten dalam melawan perbuatan korupsi terutama menjelang Pilkada Sumenep 2020 menolak politik Uang

“Perlu diingat, malam ini ada bukti dan tanda bahwa kader PMII Guluk-Guluk akan selalu menjadi garda terdepan melawan sistem politik elektoral menghamba pada kepentingan segelintir orang yang akan melahirkan korupsi berkepanjangan,” Pungkasnya (rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.