Pemuda Madura Pandang Vaksin Nusantara Lebih Efektif Hadapi Ancaman Covid-19 Gelombang III

MADURA – Pemuda Madura menilai Vaksin Nusantara lebih efektif dan aman untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19 dari semua varian. Pesantren diajak desak pemerintah untuk menghentikan penggunaan vaksin impor diganti ke Vaksin Nusantara.

Menurut Ketua Umum Pemuda Madura Nur Khalis, penurunan angka sebaran Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir belum bisa jadi patokan aman.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, pada selasa 31 Agustus 2021 World Health Organization (WHO) telah mengumumkan ada varian baru Covid-19 bernama MU. Pertama kali ditemukan di Kelombia pada Januari lalu.

Kata Khalis, Covid-19 MU disebut memiliki tingkat mutasi lebih cepat dan menunjukkan resiko resistensi terhadap vaksin  yang sudah ada dan beredar.

Tak sampai di situ, varian MU telah memasuki kawasan Asia Tenggara. Hal ini, sambung Khalis, diperkuat oleh pernyataan Menteri PNN/Kepala Bapenas Suharso dikantornya pada 04 september 2021.

Varian MU sudah ditemukan di kawasan Asia, lebit tepat di Jepang dan Hong Kong. Bahkan informasi yang beredar sudah menyebar di 39 negara.

“Ini akan menimbulkan kekhawatiran terjadinya potensi gelombang ketiga Covid-19,” ujarnya.

Khalis menjelaskan, penanganan Covid-19 dengan vaksinasi di Indonesia belum mendekati efektif.

Vaksin yang diimpor dari luar negeri hingga kini masih menyisakan kontroversi di tengah masyarakat. Di sisi lain, bangsa Indonesia telah memiliki Vaksin Nusantara. Namun vaksin nusantara tidak dipakai, pemerintah memilih pakai vaksin dari luar negeri.

Sedangkan Pemuda Madura menilai, Vaksin Nusantara lebih efektif dan manjur untuk mencegah Covid-19 dari segala varian.

“Berdasar fakta uji klinis tahap I dan II dan testimoni para relawan yang terdiri dari parah tokoh dan ahli kesehatan bangsa ini, bahwa belum ada data kematian dari semua relawan yang mendapatkan suntikan vaksin Nusantara akibat covid-19 dari semua varian covid-19 yang melanda Indonesia,” urainya. (ari)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.