Harga Cabai Petani Anjlok, Achmad Yunus Tegur Pemerintah

SUMENEPAchmad Yunus bantu petani cabai dengan membili hasil tanamnya dan dibagikan kepada masyarakat Sumenep secara gratis.

Menurut Yunus, Gerakan Peduli Peduli Petani Cabai itu merupaka bentuk kepedulian kepada petani karena harga cabai yang anjlok sejak Covid-19 merebak di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Ya kan banyak warung makan dan coffee tutup sehingga cabai petani menumpuk dan tidak terdistribusi dengan baik,” ujarnya, 14 Juni 2020.

Ia menjelaskan, anjloknya harga cabai karena sistem perekonomian Indonesia termasuk di Kabupaten Sumenep yang masih sangat liberal -harga komoditi masih bergantung sama mikanisme harga pasar-.

Ia menegaskan, pemerintah harus segera turun tangan untuk melindungi para petani dari jeratan sistem ekonomi kapitalis-liberal.

200 Kg Cabai dibagikan secara gartis oleh Achmad Yunus sebagai bentuk kepedulian kepada Petani akibat sistem ekonomi liberal

“Selama ini tidak ada perlindungan bagi petani dan stabilisator harga pasar dari pemerintah,” tegasnya.

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki sistem harga pasar dan memberikan perlindungan kepada masyarakat umum atau lebih tepat para petani.

Berdasar keterangan pedagang Cabai Kecamatan Rubaru Holis, harga jual Cabai Hijau per Kg di pengepul per 14 Juni 2020 Rp 5.000/Kg sedangkan Cabai Merah Rp 5.500/Kg. Sedangkan harga eceran di pasar berkisar Rp 7.500-8.000/Kg.

Yunus membeli cabai petani dengan harga Rp 12.000/Kg. Ia mengatakan, harga di atas pasar itu adalah untuk memberikan suport kepada para petani cabai.

“Ini memang tidak seberapa, tapi gerakan ini semoga menjadi kritik dan dipandang serius oleh pemerintah,” urainya.

Ada 200 Kg Cabai gtatis yang dibagikan oleh Anggota Rumah Perubahan Achmad Yunus di depan Jl Kartini No 100 Kepanjin Sumenep. (Ari)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.