Akibat Kemarau Panjang, Sejumlah Desa Alami Krisis Air Bersih

KRISIS: Masyarakat Desa Montorna saat menerima bantuan air bersih dari Lazisnu Sumenep.(abdul hadi for santrinews.com)

SUMENEP – Sejumlah desa di Kota Keris mengalami krisis air bersih. Itu disebabkan kemarau panjang yang mengakibatkan sumur dan sumber air di pedesaan kering.

Di Kecamatan Pasongsongan, Desa Prancak dan Montorna kekurangan air bersih, masyarakat setempat membutuhkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kami droping air bersih ke Kecamatan Talango,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi, Selasa 19 Nopember 2019.

Dia menjelaskan, untuk daerah Pasongsongan pihaknya sudah mengirim ful bantuan air bersih. Sebelumnya sempat dihentikan karena di daerah itu turun hujan.

“Disana jalannya kan licin, jadi truk kami tidak bisa naik,” ucapnya berkelakar.

Jika musim kemarau tahun ini tetap berlanjut, pihaknya akan memngajukan perpanjangan bantuan tanggap darurat kepada Bupati Sumenep.

“Kalau berlanjut memang harus ada perpanjangan untuk bantuan air bersih, karena masuk bencana kekeringan,” pungkasnya.

Kepala BMKG Kaliangat Usman Kholid menjelaskan, dari data BMKG musim hujan di Bumi Sumekar diperkirakan awal bulan Desember.

“Saat ini masuk musim pancaroba, atau masa transisi antara musim kemarau ke musim penghujan,” jelasnya. (rus/bay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.