SUMENEP – Festival Topeng Dalang kembali digelar di Lapangan Kesenian Sumenep. Gelaran Visit Sumenep 2019 itu diikuti sekitar 30 peserta dalang cilik. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora).
“Perlombaannya sudah dimulai sejak tadi pagi, untuk pembukaan resminya nanti malam,” kata Carto, Kepala Disparbudpora, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Selain untuk memperingati Hari Jadi Sumenep yang ke 750, juga untuk menjaga kelestarian topeng dalang sebagai kesenian khas masyarakat Sumenep. Even Visit itu dijadwalkan akan berlangsung 2 hari kedepan.
Dia menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan tidak hanya bersifat seremonial saja. Melainkan, untuk ikut menjaga kesenian topeng dalang agar tetap terjaga. Hal itu ia lakukan dengan melakukan pembentukan penerus dari pelaku kesenian topeng dalang di Kota Keris.
“Agar masyarakat juga lebih paham tentang budaya sendiri seperti topeng dalang, makanya kita adakan perlombaan topeng dalang cilik,” jelasnya.
Carto juga menjelaskan bahwa Disparbudpora telah melakukan pendekatan dengan pihak swasta, seperti pemilik hotel dan destininasi wisata yang ada di sumenep, agar Topeng Dalam dapat dijadikan hiburan bagi para wisatawan yang dating berkunjung.
“Mereka juga wajib untuk melestarikan kebudayaan ini, ya sekali-kali undang pelaku Topeng Dalang untuk menghibur pengunjung,” harapnya.
Menurut Carto, generasi penerus Topeng Dalang di Bumi Sumekar sudah bisa dibilang tidak langka lagi. Dia beralasan, sudah banyak anak-anak yang menggeluti kesenian warisan leluhur itu.
“Mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak, SD hingga SMA sudah mulai aktif jadi pelaku Topeng Dalang,” paparnya.
Barometer pegiat Topeng Dalang di Sumenep, bisa dilihat di Kecamatan Kalianget dan kecamatan yang ada di pesisir pantai utara.
“Untuk barometer masih sama, kecamatan Kalianget, Dasuk dan Ambunten,” pungkasnya. (ari/bay)
